Jumat, 07 September 2018

Sahabat Bathiniah (Hati, dan Pikiran)

Seandainya indera (pendengaran, penglihatan, dll.) tidak dapat menjangkau seseorang, maka hati dan pikiran dapat digunakan sebaik mungkin untuk menjangkau seseorang.

Ketika kita ingin berhubungan dengan seseorang yang tidak terjangkau oleh indera, maka kita dapat menggunakan hati dan pikiran.

Simaklah!
  • Si A terkadang mengingat Si B.
  • Si B terkadang mengingat Si A.
  • Mereka tidak terhubung dengan indera.
  • Sesungguhnya pikiran dan hati mereka terhubung, artinya Si A dan Si B memiliki hubungan hati & pikiran.
  • Hubungan hati dan pikiran di antara mereka bisa ditingkatkan menjadi sahabat hati dan pikiran.
Menjalin persahabatan secara hati & pikiran Si A dan Si B:

Si A setiap mengingat Si B harus memunculkan bisikan dan gambar pikiran yang positif tentang Si B, misalnya gambaran bahwa Si B baik, jujur, ramah, santun, tanggung jawab, dan lain-lain. Dengan begitu hati & pikiran Si B pun bereaksi positif pula terhadap Si A.

Dengan demikian, jika Si A terus-menerus berpikir positif tentang Si B, maka lama-kelamaan Si B pun pikirannya akan positif terhadap Si A.

Dengan demikian terjadilah hubungan hati & pikiran yang positif diantara Si A dan Si B. Itulah yang dimaksud menjalin persahabatan secara bathiniah (hati & pikiran).

Senin, 12 Februari 2018

Cara Kerja Pikiran Manusia

Pikiran manusia terbagi menjadi dua bagian:
  1. Pikiran sadar (pikiran yang disadari)
  2. Pikiran yang tidak disadari (alam bawah sadar).
Semua kegiatan pikiran yang disadari itu berada di wilayah pikiran sadar.

Sedangkan pikiran yang tidak disadari (alam bawah sadar) meliputi:
  1. Bisikan, dan gambar pikiran.
  2. Tersambungnya pikiran (bisikan, dan gambar pikiran) dengan pikiran orang lain.
  3. Bisikan, dan gambar pikiran bisa diubah.
Disebut pikiran tidak disadari, karena selama ini kita tidak menyadari tiga hal di atas.

Selama ini kita seringkali tidak menyadari bisikan dan gambar pikiran, atau terlintas begitu saja. Padahal bisikan dan gambar pikiran sangat berpengaruh terhadap tubuh kita.

Selama ini kita tidak menyadari bahwa pikiran kita tersambung dengan pikiran orang lain.

Selama ini kita tidak menyadari bahwa bisikan dan gambar yang muncul dalam pikiran, sebenarnya dapat kita ubah (kendalikan) oleh diri kita sendiri. Selama ini bisikan dan gambar pikiran dibiarkan bebas bermain dalam pikiran kita.

Karena pikiran (bisikan dan gambar pikiran) tersambung, dan dapat diubah, maka pada dasarnya manusia dapat mengubah bisikan dan gambar pikiran orang lain.

Pikiran sadar dan pikiran yang tidak disadari saling mempengaruhi, tidak ada batas yang jelas di antara keduanya.

Jika kita telah menyadari bisikan dan gambar pikiran, tersambungnya pikiran (bisikan dan gambar pikiran) dengan pikiran orang lain, bisikan dan gambar pikiran bisa diubah.

Maka kita telah mengubah pikiran yang tidak disadari, menjadi pikiran yang disadari. Hal ini merupakan dasar dari kekuatan pikiran manusia.

Rabu, 10 Januari 2018

Cara Kerja Hati Manusia


Suasana hati manusia tersambung.
Suasana hati manusia tersambung. Ketika merasakan hati seseorang, sebenarnya hati kita tersambung dengan hati orang tersebut. Semakin dalam merasakan hati seseorang, maka semakin tersambung dan menyatu dengan hati orang tersebut. Setelah menyadari hati kita tersambung dan menyatu dengan hati seseorang, maka dengan cara tersebut kita dapat membaca hati (suasana hati dan perasaan) seseorang.

Suasana hati manusia tidak tetap, tetapi dapat diubah oleh dirinya sendiri.
Selama ini kita menganggap suasana hati yang kita alami, tidak dapat diubah. Suasana hati kita seringkali dilarutkan oleh keadaan. Hal itu terjadi karena suasana hati terletak di alam bawah sadar (tidak disadari). Sebagai contoh, ketika seseorang mengalami suasana hati sedih, maka sebenarnya beberapa saat kemudian dapat diubah menjadi bahagia.

Jadi pada dasarnya kita dapat mengendalikan suasana hati sendiri, karena suasana hati dapat diubah, maka sebenarnya ketika hati tersambung dengan hati orang lain. Maka kita dapat mengubah suasana hati orang lain.

Suasana hati manusia dapat dikendalikan oleh gambar, dan bisikan dalam pikiran.

Pikiran (gambar dan bisikan pikiran), mengendalikan perasaan (suasana hati), mengendalikan gerak tubuh (gerak tubuh yang dimaksud meliputi faal tubuh, raut wajah, dan gerakan jasmani). Kita dapat mengubah suasana hati dengan cara mengubah bisikan, dan gambar yang muncul dalam pikiran.