Minggu, 23 Agustus 2015

Bahasa Dalam Bisikan Pikiran

Bahasa yang digunakan dalam bisikan pikiran berbeda dengan bahasa yang digunakan dalam berbicara sehari-hari.

Bisikan pikiran terdapat di alam bawah sadar, bahasa yang digunakan dalam bisikan pikiran sederhana, misalnya membisikkan ke dalam pikiran orang lain, atau menerima bisikan pikiran dari orang lain
"kamu baik",
“kamu ramah",
"Si A orang baik"
"Si B bahagia"
"saya senang"
"saya berani"
dll.

Manusia menganggap bahasa bisikan pikiran sama dengan bahasa lisan yang kita gunakan sehari-hari. Hal tersebut menimbulkan anggapan, jika dua orang pembaca pikiran bertemu, maka kedua orang tersebut tidak perlu berbicara karena mereka berdua dianggap bisa berbincang-bincang menggunakan pikirannya masing-masing.

Anggapan ini keliru karena bahasa pikiran sulit menggambarkan kenyataan dengan lengkap, oleh karenanya bahasa pikiran menggunakan bahasa yang sederhana.

Bisikan pikiran seseorang belum tentu diucapkan dan dilakukan (bisikan pikiran bergerak terus). Manusia menanggapi orang lain bukan dari yang dipikirkan orang lain, melainkan yang dilakukan dan diucapkan orang lain.

Jadi bila dua orang pembaca pikiran bertemu, maka tetap saja berbicara secara lisan, kemampuan mereka membaca pikiran satu sama lain digunakan sebagai pertimbangan dalam berbicara dan bergaul.

Kita dapat membisikkan ke dalam pikiran orang lain menggunakan kalimat sederhana, dengan bahasa yang difahami oleh orang yang dituju. Misalnya, Si A dapat membisikkan ke dalam pikiran Si B menggunakan bahasa tertentu. Bisikan itu akan sampai kepada Si B, jika Si B menguasai bahasa tersebut. Jika Si B tidak menguasai bahasa tersebut, kita dapat menggunakan cara lain, yaitu mengirimkan gambar pikiran sederhana ke dalam pikiran Si B. Gambar pikiran sederhana dapat difahami oleh oleh Si B atau manusia lainnya yang memiliki bahasa yang berbeda.

Gambar pikiran sederhana misalnya bersalaman, wajah tersenyum, mengacungkan jempol (memuji), dan lain-lain.

Membaca Pikiran

Pikiran (bisikan, dan gambar pikiran) manusia tersambung. Pikiran (bisikan dan gambar pikiran) orang lain bisa masuk ke dalam pikiran seseorang. Jika seseorang telah mengetahui, dan terlatih menyadari, bahwa pikiran orang lain bisa masuk ke dalam pikirannya, lambat laun akan mengetahui dan menyadari sumber pikiran itu berasal dari orang tertentu. Kemampuan itulah yang disebut membaca pikiran.

Hal-hal yang harus difahami dalam membaca pikiran:

1. Pikiran (bisikan dan gambar pikiran) menembus ruang.

Pikiran (bisikan dan gambar pikiran) seseorang akan sampai kepada pikiran orang lain, dekat maupun jauh, tidak dapat dibatasi jarak, dinding, gunung, samudra, dan lain-lain.

2. Pikiran (bisikan dan gambar pikiran) berubah setiap saat.

Ketika pikiran menangkap bisikan dan gambar pikiran dari orang lain, maka sebenarnya beberapa saat kemudian bisa berubah.

3. Tidak semua bisikan dan gambar pikiran yang muncul dalam pikiran seseorang diwujudkan dalam ucapan, dan perbuatan.

Bisa saja sekedar lintasan bisikan dan gambar pikiran, maka ketika menerima bisikan & gambar pikiran dari orang lain tidak perlu bereaksi berlebihan, tenang, mengubah bisikan & gambar pikiran, atau bisa saja diabaikan. 

Telepati

Manusia dapat berhubungan dengan manusia lainnya menggunakan hati dan pikiran, disebut Telepati.

Saat fokus mengingat seseorang, maka pikiran terhubung dengan pikiran orang tersebut. Saat merasakan sedalam-dalamnya hati seseorang, maka hati manusia terhubung dengan hati orang tersebut. Terhubungnya hati, dan pikiran manusia tak dapat dibatasi jarak, dinding, gunung, samudra, dan lain-lain.

Pikiran

Bagian pikiran yang dapat terhubung yaitu:
1. Bisikan pikiran yang berupa kalimat sederhana.
Sebagai contoh: dalam pikiran Si A berbisik "Si B orang baik", maka bisikan dalam pikiran Si A, akan muncul juga dalam pikiran Si B.

2. Gambar pikiran
Sebagai contoh: ketika tergambar dalam pikiran Si A, Si B menolong dirinya, maka gambaran tersebut akan muncul dalam pikiran Si B.
 
Manusia seringkali tidak menyadari bisikan & gambar yang muncul dalam pikirannya, dan tidak menyadari bahwa bisikan dan gambar pikirannya terhubung dengan manusia lainnya, karena bisikan dan gambar pikiran berada di alam bawah sadar (tidak disadari), maka sadarilah setiap bisikan dan gambar pikiran yang muncul! Sadarilah bahwa setiap bisikan dan gambar pikiran yang muncul dapat terhubung kepada manusia lainnya!

Pikiran (bisikan pikiran & gambar pikiran) terhubung, maka pikiran seseorang bisa memasuki pikiran orang lain. Sebaliknya pikiran orang lain bisa memasuki pikiran seseorang. Dengan demikian harus berhati-hati, karena bisa saja pikiran (bisikan pikiran dan gambar pikiran) seseorang berasal dari orang lain yang masuk secara disengaja atau tidak disengaja. Sebaliknya seseorang harus hati-hati dengan pikirannya, karena bisa saja pikirannya memasuki pikiran orang lain.

Cara yang baik adalah mengganti setiap pikiran negatif yang muncul, dengan pikiran yang positif. Hal tersebut akan mengakibatkan pikiran sendiri jadi positif, dan pikiran orang lain pun jadi positif.